Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Rajab : Bulan Haram

            Tidak terasa waktu cepat berlalu. Dan kinipun kita telah bertemu lagi dengan salah satu bulan yang dinanti oleh seluruh umat muslim. Yah benar bulan Rajab, bulan yang penuh dengan keistimewaan yang di janjikan oleh Allah SWT. Bulan penanda bahwa Ramadhan akan segera datang. Banyak  artikel yang menyebutkan bahwa bulan Rajab ini adalah salah satu salah satu dari empat bulan haram (suci) di dalam Islam. Disebut dengan bulan haram karena pada bulan-bulan ini kita dilarang berperang, selain juga melakukan kedzaliman padanya lebih terlarang dibanding dengan bulan-bulan yang lainnya. Rajab , adalah bulan ketujuh dalam   penanggalan hijriyah   dan   penanggalan Jawa . Bulan ini dikenal sebagai bulan   Allah . Pada tanggal 27 di bulan ini, umat   Islam   di seluruh dunia merayakan   Isra' Mi'raj   Nabi   Muhammad   SAW, yaitu pada saat   Rasulullah   melakukan perjalanan dari   Masjidil Haram   ( Makkah )ke   Masjidil Aqsha   ( Palestina ) dengan   Buraq , dan dari

Materi Sertifikasi PDK1 (Tazkiyatun Nafs)

Buku tazkiyatun nafs ini adalah karya syekh said hawa yang merupakan inti sari dari kitab ihya ulumuddin karya imam ghozali. buku ini menjelaskan bagaimana cara   menyucikan jiwa dengan shalat, dzikir, tilawah al quran, puasa, membayar zakat, membahas tentang bagaimana adab murid kepada guru, anak kepada oranng tua . ada 4 bab yakni : bab pertama tentang adab guru dan murid, bab kedua tentang wasail tazkiyat meliputi ibadah dan amal perbuatan bab ketiga hakikat tazkiyatun nafs bab ke empat mengendalikan lisan dan adab dalam berhubungan 1. ADAB GURU DAN MURID             Keberhasilan amal yang pertama adalah tergantung bagaimana adab antara guru dan murid. Keberhasilan seorang guru tergantung bagaimana dia mengamalkan adab ta’lim. Gerakan dakwah paling berhasil adalah ketika sejak awal ditekankan: 1. Kepercayaan (tsiqoh) kepada pemimpin 2. dzikir terus menerus dan ilmu yang mnyeluruh 3. keakraban dengan lingkungan baik, mengadiri pertemuan dzikir 4. penumbuhan ad