Langsung ke konten utama

Materi Sertifikasi PDK1 (Tazkiyatun Nafs)

Buku tazkiyatun nafs ini adalah karya syekh said hawa yang merupakan inti sari dari kitab ihya ulumuddin karya imam ghozali. buku ini menjelaskan bagaimana cara  menyucikan jiwa dengan shalat, dzikir, tilawah al quran, puasa, membayar zakat, membahas tentang bagaimana adab murid kepada guru, anak kepada oranng tua . ada 4 bab yakni :
bab pertama tentang adab guru dan murid,
bab kedua tentang wasail tazkiyat meliputi ibadah dan amal perbuatan
bab ketiga hakikat tazkiyatun nafs
bab ke empat mengendalikan lisan dan adab dalam berhubungan

1. ADAB GURU DAN MURID
            Keberhasilan amal yang pertama adalah tergantung bagaimana adab antara guru dan murid. Keberhasilan seorang guru tergantung bagaimana dia mengamalkan adab ta’lim. Gerakan dakwah paling berhasil adalah ketika sejak awal ditekankan:
1. Kepercayaan (tsiqoh) kepada pemimpin
2. dzikir terus menerus dan ilmu yang mnyeluruh
3. keakraban dengan lingkungan baik, mengadiri pertemuan dzikir
4. penumbuhan adab yang baik antara dirinya dengan orang secara umum.
5. Pelaksanaan public service dengan penuh semangat dan perhatian.
            Selama seorang guru belum bisa menumbuhkan ketaatan murid kepada guru, membiasakan ibadah dan merealisasikan ketaqwaan maka dia belum berbuat sesuatu. Yang terpenting adalah menumbuhkan ketaatan murid kepada guru. Maka sebagai murid ada 10 adab yang perlu dilaksanakan yaitu:
1.   mendahulukan kesucian jiwa dari pada kejelekan akhlaq dan keburukan sifat karena ilmu adalah ibadahnya hati, shalatnya jiwa dan ibdah batin kepada Allah
2.   mengurangi keterikatan dengan kesibukan dunia, karena ,ikatan-ikatan dunia itu memalingkan.
3.   tidak bersikap sombong kepada ahli ilmu dan bertindak sewenang-wenang kepada guru. Harus bersikap tawadhu’ kepada guru seperti pasien yang bodoh yang selalu mengikuti nasehat dari dokternya. Begitu juga dengan murid harus taat pada nasehat-nasehat gurunya. “ilmu enggan kepada pemuda yang congkak seperti air enggan kepada tempat yang tinggi.
4.   orang yang menekuni ilmu harus menjauhi dari mendengarkan perselisihan antar manusia baik dalam  ilmu yang ditekuninya itu maupun ilmu dunia maupun akhirat
5.   penutut ilmu tidak boleh meninggalkan salah satu cabang ilmu yang terpuji.kecuali dia sudah memikirnya matang-matang dan memperhatikan tujuan dan maksudnya.
6.   tidak menekuni semua bidang ilmu secara sekaligus tetapi menjaga urutan dan memulai dari yang paling penting. Secara umum ilmu yang paling mulia atau puncaknya adalah ma’rifatullah (pengenalan Allah)
7.   hendaklah tidak memasuki cabang ilmu sebelum menguasai cabang ilmu sebelumnya.
8.   mengetahui faktor penyebab yang dengannya ia bisa mengetahui ilmu yang paling mulia
9.   hendahnya tujuan murid didunia adalah untuk memperindah dirinya dengan keutamaan dan diakhirat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendekatkan dnegan  makhluk mulia para malaikat Allah. Tidak meremehkan guru ataupun ilmu-ilmu yang lain.
10.              mengetahui kaitan ilmu dengan tujuan agar mengutamakan yang tinggi, yang dekat dari pada yang jauh dan yang penting dari pada yang lainnya.

            TUGAS PEMBIMBING DAN PENGAJAR
            1.      kasih sayang kepada murid dan memperlakukan murid seperti anaknya sendiri
2.      meneladani rosulullah dan  tidak mengaharap imbalan atau upah atau ucapan terima kasih tapi mengajar karena taqarub Illallah dan mengharap ridhoNya.
3.      tidak meninggalkan nasehat kepada murid seperti mengingatkan bahwa tujuan menuntut ilmu adalah taqarup kepada Allah bukan mencari kesuksesan dunia atau kekuasaan.
4.      mencegah murid melakukan hal tercela dengan cara tidak terang-terangan, menegur dengan kasih saying bukan celaan. Menegurnya tidak di muka umum tapi secara pribadi.
5.      guru yang menekuni sebagian ilmu hendaknya tidak mencela ilmu yang tidak ditekuni. Missal guru fiqih mencela ilmu matematika itu tidak penting. Hal in tidak boleh dilakukan oleh seorang guru. Karena pada dasarnya semua ilmu adalah milik Allah dan kita tidak boleh mencelanya.
6.      menyampaikan materi kepada murid sesuai kemampuan murid, sekiranya bisa di jangkau oleh akal si murid. Jangan sampai seorang guru menyampaikan materi yang ukuran akal si murid tidak bisa menangkapnya. Sebagaimana dijelaskan didalam hadits yang diriwayatkan oleh imam muslim ; “tidaklah seseorang berbicara kepada suatu kaum dengan suatu pembicaraan yang tidak mampu dijangkau oleh akal mereka melainkan akan menjadi fitnah bagi sebagian mereka”
7.      murid yang terbatas kemampuannya disampaikan ilmu yang jelas dan yang cocok kepadanya tanpa menunjukkan bahawa ada pemahaman yang tidak bisa disampiakan kepadanya. Karena supaya murid tidak merasa direndahkan, karena setiap orang merasa bahwa dirinya layak untuk menerima sebuah ilmu walaupun sebenarnya akalnya belum mampu menerimanya
8.      hendaknya guru melaksanakan ilmu yang disampaikannya. Yakni memberikan teladan kepada muridnya. Jangan sampai apa yang disampaikan tidak dilaksanakan oleh guru.


2.INDUK SARANA TAZKIYATUN NAFS
A. SHALAT
            Sarana terbesar untuk tazkiyatun nafs adalah shalat. Dengan shalat kita membaca dzikir, ruku’ , I’tidal dan sujud kepada Allah. Dengan shalat kita menghindarkan diri sikap sombong, ‘ujub dan juga penyakit hati yang lain. dimana dijelaskan dalam Al quran al ankabut ayat 29 “ sesungguhnya shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar” Didalam shalat kita menjaga kekhusuan. Dan khusu’ ini adalah manifestasi tertinggi kejernihan jiwa dan sehatnya hati. Hilangnya khusu’ adalah tanda bawa hati kita sedang tidak sehat sehingga sulit menerima nasehat
B. ZAKAT DAN INFAK
            Zakat dan infak adalah sarana kedua terpenting dalam tazkiyatun nafs. Manusia itu tabiatnya adalah kikir. Allah berfirman “ dan jiwa manusia itu menurut tabiatnya adalah kikir” ( AN nisa: 128”. Maka untuk membersihkan jiwa dari kikir  adalah dengan infak atau sedekah. “Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya” (AL LAIL ; 17-18)
C. PUASA
            Puasa dalam urgensi tazkiyatun nafs menduduki derajat ketiga setelah shalat dan zakat. Karena diantara syahwat besar yang membuat manusia menyimpang adalah syahwat perut dan kemaluan. Dengan puasa maka jiwa ini bisa mengendalikan 2 syahwat tersebut. Puasa merupakan pembiasaan jiwa untuk bersabar. Dalam hadist dijelaskan “ puasa adalah separuh kesabaran” (HR tirmidzi dan ibnu majah)
            Allah telah menjadikan puasa sebagai sarana untuk mencapai derajat taqwa. Dalam surat al baqarah ayat 183 dijelaskan “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (AL baqarah : 183)
D. HAJI
            Allah berfirman “…….barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh berkata-kata kotor, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji….” (Al baqarah : 197)
Haji adalah pembiasaan jiwa untuk melaksanakan sebuah nilai.seperti istislam, taslim, mengerahkan jerih payah dan harta dijalan Allah. Melaksanakan syiar-syiar ubudiyah kepada Allah semua itu merupakan usaha untuk tazkiyatun nafs dan tentunya supaya haji bisa sebagia sarana menyucikan jiwa maka pelaksanaan haji harus sesuai aturan-atauran yang ada dalam islam.
E. TILAWAH AL QURAN
            Tilawah al quran dapat menghaluskan jiwa dari berbagai segi. Ia mengenalkan manusia kepada tuntunan yang harus dilakukan. Membangkitkan berbagai nilai yang dimaksud pada tazkiyatun nafs, menerangi hati, mengingatkannya dan menyempurnakan fungsi shalat puasa dan haji dalam mencapai maqom ubudiyah kepada Allah ‘azza wajala. Tilawah al quran memerlukan pengausaan ilmu tajwid yang baik dan komitmen untuk wirid harian dengan tilawah al quran. Al quran dapat berfungsi dengan baik sebagai sarana tazkiyatun nafs jika disertai adab-adab batin dalam perenungan, khusu’ dan tadabbur.
F. DZIKIR DAN TAFAKUR
            Dzikir adalah sarana mengenal Allah. Bagaimana kita memfikirkan ciptaan Allah yang luar biasa yang tidak mungkin manusia bisa membuatnya. Contoh lautan yang begitu luas, tidak mungkin lautan ini ciptaan manusia karena manusia hanya memliki kemampuan terbatas, dan yang pasti penciptanya adalah dzat yang maha tidak terbatas yakni Allah SWT. aktivitas dzikir ini tidak hanya kita lakukan ketika selesai shalat tetapi dimanapun kita berada kita harus senantiasa berdzikir kepada Allah, sehingga jiwa kita bisa bersih terhalang dari kemaksiatan dunia.

Allah berfirman “Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak) Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.” (AL muzammil 7-8)

Surat al insan ayat 25-26 “Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.”
Surat ali imron ayat 190-191

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”
Dzikir dan fikir adalah sarana menuju makrifatullah. Dan sarana tazkiyatun nafs.
G. MENGINGAT KEMATIAN DAN PENDEK ANGAN-ANGAN
            Sesungguhnya diantara hal yang membuat kita  sering berbuat maksiat adalah lupa akan kematian dan juga panjangnya angan-anagn. Dengan pendek angan-angan maka kita akan mengingat kematian dengan mengingat kematian maka kita akan menjadi lebih giat beribadah dan ikhlas dalam beramal. Sesungguhnya pendek angan dan mengingat mati bisa membawa manusia dari tingkatan kedua ke tingkatan pertama. Dan juga sebgaia sarana tazkiyatun nafs.
H. MURAQABAH, MUHASABAH, MUJAHADAH, DAN MU’ATABAH
            Sesungguhnya jiwa dan hati ini memerlukan ikatan janji harian. Bahkan ikatan janji saat demi saat.jika manusia tidak mengikat jiwanya dengan janji harian atau janji waktu demi waktu pasti manusia benyak melakukan perbuatan yang menyimpang. Muhasabah dan muroqobah harus dilakukan supaya kita bisa mengevaluasi amalan yang sudah kita kerjakan. Barang siapa menghisab dirinya sebelum dihisab maka akan ringan hisabnya di hari kiamat nanti.
            Mujahadah selalu bersungguh-sungguh dalam bertaubat. Setelah mengevaluasi diri maka kita melaksanakan taubat secara sungguh-sungguh. Umar bin khatab menghukum dirinya ketika tertinggal shalat ashar berjamaah dengan menyedekahkan tanahnya senilai 200.000 dirham. Ibnu umar menghukum dirinya ketika tertinggal shalat berjamaah dengan menghidupkan malam hari tersebut.
Muatabah atau mencela diri. Yakni apabila kita melakukan maksiat maka kita renungi kesalahan kita dan segera bertaubat dan ada penyesalan yang sangat mendalam karena kemaksiatan yang kita lakukan. Kita juga harus sering menasehati diri sendiri supaya diri ini tetap terjaga dari kemaksiatan.
I. AMAR MA”RUF NAHI MUNKAR
            Allah berfirman dalam surat ali imron ayat 104 “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung” .
Sesungguhnya dakwah kepada kebaikan dan yang ma’ruf dapat mempertegas hal tersebut dalam jiwa dan itulah penyuciannya. Sedangkan mencegah kemungkaran dapat memperburuk gambaran kemungkaran dalam jiwa dan itulah penyuciannya. Demikian pula dengan jihad dapat membebaskan jiwa dari cinta dunia. Hal ini merupakan puncak tertinggi yang dicapai oleh jiwa yang tersucikan.
J. PELAYANAN DAN TAWADHU’
            Pelayanan dan tawadhu adalah sarana tazkiyatun nafs dan bukti bahwa jiwa telah tersucikan.oleh karenanya Allah sangat menganjurkan keduanya “ barang siapa membantu kebutuhan saudaranya maka Allah akan membantu kebutuhannya”
Allah berfirman “ merendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman” (AL HIJR ;88)
            pelayanan dan tawadhu’ ini akan menghindarkan kita dari sifat sombong dan ujub.
K. MENGETAHUI PINTU-PINTU MASUK SETAN KE DALAM JIWA DAN MENUTUP JALAN-JALANNYA
            Sesungguhnya setan punya andil dalam mempengaruhi jiwa kecuali oaring-oarang tertentu yang dijaga oleh Allah. Setan masuk ke dalam jiwa melalui celah-celah instink dan syahwat indrawi dan maknawi manusia. Ia juga mengetahui titik lemah manusia. Oleh karenanya hal ini juga sebagai sarana untuk tazkiyatun nafs
L. BERBAGAI PENYAKIT HATI DAN KESEHATANNYA SERTA CARA MELEPASKAN DIRI DARI PENYAKIT HATI DAN MEWUJUDKAN KESEHATAN
            Penyakit hati inilah yang sering membuat hati kita kotor. Sehingga hal ini juga sarana untuk tazkiyatun nafs yakni membersihkan dari berbagai macam penyakit hati seperti iri, dengki, riya, sombong, ujub dll

3. HAKEKAT KESUCIAN JIWA
A. PENYUCIAN JIWA
Yakni penyucian dari
1. sifat kufur, nifak, kefasikan dan bidah
2. kemusyrikan dan riya
3. cinta kedudukan dan kepemimpinan
4. kedengkian
5. ujub
6.kesombongan
7. kebakhilan
8.keterperdayaan
9. amarah yang zhalim
10. cinta dunia
11. mengikuti hawa nafsu
B. TAHAQQUQ
            Tahaquq ini terdiri atas
1. tauhid dan ubudiyah
2. ikhlas
3. siddiq kepada Allah
4. zuhud
5. tawakallah
6. mahabbatullah (hanya Allah semata yang berhak mendapat cinta)
7.takut dan harap
8. taqwa dan wara’
9. syukur
10. taslim, sabar dan ridho
11. muroqobah dan musahadah
12. taubat terus menerus
C. Takhalluq
            Takhaluq  Adalah berakhlah dengan nama-nama Allah yang indah (Asmaul husna) dan meneladani rosulullah SAW.

4. BUAH TAZKIYAH
A. MENGENDALIKAN LIDAH
            Diantara kewajiban kita dalam urusan lidah menggunakan lidah kita untuk berdakwah, amar ma’ruf nahi mungkar, mendamaikan persengketaan dan menyerukan kebaikan dan taqwa.
Allah berfirman
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung” (Ali Imron :104)

“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar” (An Nisa:114)

“Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan dan berbuat durhaka kepada Rasul. Dan bicarakanlah tentang membuat kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikembalikan (Mujadillah:9)
Menurut ibnu azraq masih banyak kewajiban lidah yang lain diantranya ; berkata jujur, mengecam kemungkaran, tegas kepada hukum Allah  amar makruf nahi munkar, sopan dll kemudian lidah juga dilarang berkata: bohong, sombong, menghina orang lain, ghibah, dll

B. ADAB BERBAGAI HUBUNGAN
Adab berbagai hubungan ini meliputi:
1. hak-hak sesama muslim
         Diantaranya adalah menjawab salam dan mengucapkan salam apabila bertemu, memenuhi undangannya apabila dia mengundang, mendoakan ketika dia bersin, membesuknya apabila dia sakit, merawat jenazahnya apabila dia meninggal, melaksanakan sumpahnya apabila dia bersumpah kepada anda, memberi nasehat apabila dia meminta nasehat,menjaga kehormatannya apabila dia tidak dihadapan anda,mencitai untuk dirinya apa yang anda cintai untuk diri anda dan membenci untuk dirinya apa yang anda benci untuk diri anda.
2. hak kedua orang tua dan anak
         Hak orang tua ketika masih hidup adalah dihormati dan dimulyakan oleh anak sebagaimana sabda nabi “ berbuat baiklah kepada ibumu, bapakmu, saudara perempuanmu dan saudara lakimu kemudian orang yang paling dekat denganmu dan seterusnya”
         Kemudian hak setelah meninggal adalah mendoakan keduanya, memintakan ampunan untuk keduannya, menunaikan janji untuk keduanya, menghormati teman keduanya, menyambung kerabat yang tidak dapat disambung kecuali dengan keduanya. Nabi bersabda “ diantra kebajikan yang paling baik adalah seseorang menyambung kerabat bapaknya setelah kematiannya”
3. hak kerabat dan keluarga
         Nabi bersabda : “ shodaqoh paling utama adalah kepada kerabat yang memutuskan kekerabatan.
4. Hak tetangga
         Hak tetangga muslim punya hak tambahan yaitu hak sesama muslim. Nabi bersabda “ seorang hamba tidak beriman sehingga tetangganya merasa aman dari berbagai gangguan”.
         Hak tetangga secara umum adalah memulai memberi salam, tidak panjang lebar berbicara dengannya,tidak banyak bertanya keadaannya agar tidak menyulitkan, menjenguknya ketika sakit, takziah ketika tertimpa musibah, mengahdiri undangannya, mengucapkan selamat atas kegembiraannya,memaafkan kekeliruannya, tidak melihat auratnya, mutupi auranya yang terbuak tidak membuang sampah didepan halaman rumahnya, tidak mempersempit jalan menuju rumahnya, tidak lalai mengwasi rumahnya saat dia keluar rumah dll
5. adab hubungan kehidupan suami istri
         Suami berkewajiban menjaga keseimbangan dan adab dalam 12 perkara : dalam walimah, pergaulan, kemesraan, kebijakan, kecemburuan , nafkah, pengajaran, pembagian, penagjaran dalam nusyuz, hubungan seksual, kelahiran dan perpisahan dengan talak.
6. adab hubungan persaudaraan
        Akad ukhuwah atau persaudaraan adalah ikatan antara dua orang yang seperti akad nikah suami istri. Sebagaimana pernikahan ada beberapa hak yang perlu dipenuhi dalam sebuah hubungan persaudaraan. Karena itu saudara anda punya hak yang harus anda tunaikan yaitu berhubungan dengan harta, jiwa, lidah, dan hati dengan memaafkan, mendoakan, bersikap ikhlas, meringankan, etia dan tidak membebani
7. adab pergaulan dan interaksi dengan berbagai macam manusia

::: ditulis oleh Naim Kurniawan :::

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INFORMASI DAN FORMAT ACARA PKM & IHEC 2021

  Selamat Datang di Blog SKINERS (Sie Kerohanian Islam Ners) Al-Furqon Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga PKM & IHEC 2021 Pekan Keperawatan Muslim dan Islamic Health Essay Competition 2021 Dengan TEMA “ Optimalisasi Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Riwayat Penyakit Kronis Melalui Pendekatan Spiritual di Era Pandemi Covid-19” Penyakit kronis merupakan jenis penyakit degeneratif yang berkembang atau bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama, yakni lebih dari 6 bulan (Sarafino, 2006). Penyakit kronis menjadi fenomena yang banyak terjadi dikalangan masyarakat dimana terjadi peningkatan yang signifikan terhadap penyakit tidak menular. Salah satu Penelitian yang dilakukan di India menyatakan bahwa penyakit kronis dan penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian tertinggi (Joshi, et al., 2006). WHO juga menyatakan kematian di dunia 60% disebabkan oleh penyakit kronis dengan 73% diantaranya akibat penyakit tidak menular (WHO, 2018) . Di Indonesia, prev

PKM DAN IHEC 2022

  Selamat Datang di Blog SKINERS (Sie Kerohanian Islam Ners) Ad-Dhiya Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga   PKM & IHEC Pekan Keperawatan Muslim dan Islamic Health Essay Competition 2022 Dengan TEMA "Pengembangan kompetensi perawat dalam meningkatkan kesehatan jiwa dan psikososial masyarakat berbasis spiritual care di tatanan klinik dan komunitas pada masa Pandemi Covid-19"   Kesehatan mental merupakan keadaan dimana seseorang sejahtera secara mental atau terbebas dari berbagai bentuk gejala gangguan mental (Putri dkk, 2015). Kondisi ini dapat ditandai dengan kemampuan individu untuk menggali potensi diri, beraktivitas secara produktif, berinteraksi positif dengan orang lain dan mampu mengelola koping dengan baik untuk merespon berbagai permasalahan atau tantangan hidup. Jika seseorang tidak mampu menghadapi permasalahan karena besarnya tuntutan atau tantangan hidup, maka dapat menyebabkan stres atau depresi. Stres dan depres

INFORMASI DAN FORMAT PKM & IHEC 2019

Selamat Datang di Blog SKINERS (Sie Kerohanian Islam Ners) Al-Faruq Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Hal yang paling ditunggu-tunggu telah tiba…….. PKM & IHEC 2019 Pekan Keperawatan Muslim dan Islamic Health Competition 2019 “Peningkatan Kompetensi Perawat melalui Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial Spiritual Berbasis Islam pada Situasi Krisis dan Bencana ” PKM & IHEC merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh SKINers Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang terdiri dari 2 kegiatan yaitu lomba esai dan seminar keperawatan muslim dengan tema tahun ini adalah “Peningkatan Kompetensi Perawat melalui Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial Spiritual Berbasis Islam pada Situasi Krisis dan Bencana ” . Indonesia merupakan negara yang berada diantara pertemuan ke 3 lempeng tektonik besar, yaitu Indo-Australia, Eurasisa dan Lempeng Pasifik. Pertemuan ketiga lempeng ini menyebabkan kontur tanah dan relief yang